PROPOSAL
PRAKTEK DARAT
PELAYANAN JASA KAPAL
PADA PT. (PERSERO) PELINDO III
CABANG LEMBAR LOMBOK
BARAT
DISUSUN OLEH :
NAMA : ALFIN DWI CAHYANI
NRP : 2141933
JURUSAN : KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA DAN
KEPELABUHAN
‘AKADEMI
KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA’
(BAHTERA)
JL.BANTUL KM 3 DUKUH MJ
1221 YOGYAKARTA KODE POS 55142
TELP/FAX (0274) 381489,
414515
2016
HALAMAN
PERSETUJUAN
PROPOSAL
PRAKTEK KERJA
1. Judul : Pelayanan Jasa Kapal pada PT. (Persero)
Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat
2.
Diajukan oleh
2.1.Nama : ALFIN DWI CAHYANI
2.2.NRP : 2141933
2.3.Tempat/Tgl Lahir : Jember, 30 Agustus 1996
2.4.Jurusan : Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
2.5.Angkatan : 2014/2015
2.6.Alamat : Jl.
Rembangan, RT 03/RW 05 Baratan, Patrang,Jember
3.
Dosen Pembimbing : Sumarwanto,
SE
Yogyakarta,
02 Agustus 2016
Penyusun,
Alfin
Dwi Cahyani
NRP:
2141933
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Sumarwanto,SE
Mengetahui
Direktur AKPN
BAHTERA Yogyakarta
Evada Rustina,SE,MM
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Proposal Praktek Kerja
ini dengan judul “Pelayanan Jasa Kapal pada PT. (Persero) Pelindo III Cabang
Lembar Lombok Barat”.
Maksud dan tujuan dari Proposal Praktek Kerja ini
adalah sebagai acuan bagi penyusun di dalam Praktek Kerja di lapangan nanti dan
juga sebagai langkah awal untuk memadukan ilmu yang didapat selama kegiatan
perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Selanjutnya penyusun mengharapkan
kepada Bapak/Ibu pimpinan perusahaan dan instansi terkait agar berkenan
menerima dan memberikan izin untuk melaksanakan praktek kerja dan mencari data
yang diperlukan dalam penyusunan laporan nantinya serta memberikan pengaruh
bagi penyusun.
Atas partisipasi, dukungan
dan bantuan yang diberikan, penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu.
Yogyakarta, Agustus 2015
Penyusun
Alfin Dwi Cahyani
NRP. 214933
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN
PERSETUJUAN................................................................................. ii
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAPTAR
ISI............................................................................................................. iv
1.
JUDUL PROPOSAL
PERAKTEK KERJA................................................... 1
2.
PENEGASAN ARTI
JUDUL......................................................................... 1
3.
ALASAN PEMILIHAN
JUDUL................................................................... 1
4.
LATAR BELAKANG
MASALAH............................................................... 2
5.
RUUSAN MASALAH................................................................................... 5
6.
TUJUAN PENULISAN
LAPORAN............................................................. 5
7.
MANFAAT PENYUSUNAN
LAPORAN.................................................... 6
8.
TINJAUAN TEORITIS.................................................................................. 7
9.
METEDOLOGI
PENYUSUNAN LAPORAN............................................. 12
10.
SISTEMATIKA LAPORAN
PERAKTEK KERJA...................................... 14
11.
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
1.
JUDUL
PROPOSAL PRAKTEK KERJA
Pelayanan
Jasa Kapal pada PT. (Persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat
2.
PENEGASAN
ARTI JUDUL
Dari judul yang dikemukakan
penyusun dapat menegaskan arti dari kata-kata yang terdapat dalam judul
“Pelayanan Jasa Kapal Pada PT. (persero)
Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat” sebagai berikut:
2.1 Jasa
Kapal adalah perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diberikan terhadap
kapal atau kendaraan pengangkut penumpang, hewan, barang di laut atau di sungai
(H. A. Abbas Salim, 1995: 40).
2.2 PT.
(persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) di lingkungan kementerian
Perhubungan, bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan bagi
perusahaan yang menyelenggarakan usahan sejenis pelabuhan (Herry Gianto dan
Arso Martopo, 1990: 3).
Dengan demikian
maksud dari judul di atas adalah merupakan suatu tahapan – tahapan kegiatan dalam
memberikan pelayanan jasa terhadap kapal di dalam daerah lingkungan PT.
(persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat.
3.
ALASAN
PEMILIHAN JUDUL
3.1 Alasan
Ilmiah
Penyusun ingin menerapkan dan
membandingkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan memadukannya
dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan, khususnya mengenai pelayanan jasa
kapal.
3.2 Alasan
Praktis
Untuk mendapatkan gambaran yang riil dan
menambah wawasan pengetahuan tentang pelayanan jasa kapal pada Pelabuhan Cabang
Lembar Lombok Barat.
3.3 Alasan
Lain
Dalam dunia pelayaran, transportasi
sangat penting untuk kepentingan manusia, khususnya kapal sebagai angkutan laut untuk menunjang
kelancaran barang dan penumpang yang diangkut dari satu tempat ke tempat
lainnya khususnya di PT (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat.
Pilihan judul yang penyusun ambil telah disesuaikan dengan penguasaan materi yang sudah penyusun
dapatkan, serta telah mempertimbangkan kemungkinan kemudahan dalam memperoleh
data, bahan, referensi dan informasi lainnya yang relevan dan diperlukan dalam
penyusunan Laporan Praktek Kerja.
4.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan
terletak pada lokasi yang strategis karena berada
di persilangan rute perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah ini
sangat besar. Oleh karenanya pelabuhan menjadi faktor penting bagi pemerintah
dalam menjalankan roda perekonomian negara.
Pelabuhan adalah
tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas –
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang
dipergunakan untuk tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turunnya penumpang
dan atau tempat bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
perpindahan intra dan antar moda transportasi (Imam Syahputra, dkk, op, cit, hal 108).
Agar dapat
menunjang terselenggaranya angkutan laut dan pembangunan dengan baik, maka
idealnya selain tersedianya fasilitas dan peralatan yang cukup, juga pelayanan
jasa pelabuhan yang harus dilaksanakan dengan efektif dan efesien artinya
sesuai dengan obyek yang dilayani dan mempergunakan teknik dan metode yang
benar sehingga pelaksanaan bongkar muat dari kapal laut ke angkutan darat atau
sebaliknya dapat dilakukan dengan cepat, lancar, aman dan murah/terjangkau.
Kenyataan yang terjadi saat ini menunjukan bahwa minimnya fasilitas pelabuhan
masih menjadi kendala utama disetiap pelabuhan di Indonesia terutama untuk
pelayanan jasa kapal dan jasa barang. Pesatnya perkembangan teknologi kapal dan
penanganan barang tampak tidak mampu sepenuhnya diantisipasi oleh pelabuhan –
pelabuhan di Indonesia. Kapal – kapal yang saat ini dioperasikan cenderung
semakin besar dan semakin canggih sehingga membutuhkan kondisi pelabuhan yang
canggih (PT. (persero) Pelabuhan
Indonesia II, Pelayanan Jasa Pelabuhan, Balai
Pendidikan dan Latihan, hal 3).
Prestasi
pelayanan jasa kapal pada PT (persero) Pelindo yang sangat tergantung dari
tingkatan sarana pelabuhan, sedangkan sarana pelabuhan tersebut berada pada
Badan Hukum Indonesia (BHI) sebagai pelaksana. Tingkatan jasa kapal yang
dihasilkan tergantung dua faktor utama yaitu: waktu gerakan kapal (ships movement time) dan frekuensi
gerakan kapal (ships movement frequency).
Pelabuhan –
pelabuhan potensial tidak bisa menerima kapal – kapal generasi baru yang
bersyarat besar karena terbatasnya kedalaman alur yang dimiliki sedangkan untuk
pengerukan dan pemeliharaan alur kolam pelabuhan memerlukan biaya yang sangat
tinggi dengan efektifitas yang belum terjamin. Di sisi lain pelabuhan–pelabuhan
tertentu yang telah memiliki kedalaman alamiah cukup baik dinilai tidak
ekonomis untuk disinggahi kapal – kapal besar menyangkut volume barang yang
dimuat dan dibongkar juga karena letaknya kurang strategis/terpencil. Sementara
itu, dalam pelayanan jasa barang kendala umum yang terjadi adalah barang yang
diangkut saat ini cenderung terdiversifikasi (semakin beragam) sehingga
memerlukan penanganan yang berbeda satu sama lainnya dan ini berarti idealnya
diperlukan penambahan peralatan penunjang bongkar muat, padahal kondisi
perekonomian saat ini masih belum memungkinkan.
Permasalahan yang terjadi di sektor pelabuhan tidak
hanya terbatas pada permasalahan fasilitas saja. Dalam hal prosedur pelayanan
ditemui pula beberapa permasalahan mendasar, salah satunya yang bersumber dari
pengguna jasa pelabuhan. Sejak dulu pengguna jasa pelabuhan selalu berusaha mencari
cara untuk mendapatkan harga paling murah. Cara yang paling sering ditempuh
para pengguna jasa tersebut adalah dengan mencari
celah – celah yang dapat dimasuki dari regulasi pelabuhan (system dan prosedur
yang ada) dan ini membuat pengguna jasa tersebut menjadi lebih memahami
peraturan pelabuhan dibandingkan pengelola pelabuhannya sendiri. Beberapa
praktek akal – akalan/manipulasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan pelayanan
maksimal dengan harga seminimal mungkin dan ini tentunya sangat merugikan tidak
hanya PT. (persero) Pelindo selaku pengelola pelabuhan saja melainkan juga bagi
pendapatan negara dari sektor pelabuhan (Majalah Dermaga No. 22, 3 April 2000,
hal 24).
5.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang tersebut di atas, maka penyusun merumuskan masalah sebagai
berikut :
Bagaimana tahap – tahap pelayanan
jasa kapal dan hambatan yang dihadapi pada PT. (persero) Pelindo III Cabang
Lembar Lombok Barat?
6.
TUJUAN
PENYUSUNAN LAPORAN
6.1 Tujuan
Akademik
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan Program Studi Diploma III Jurusan Ketatalaksaan Pelayaran Niaga.
6.2 Tujuan
Ilmiah
Sebagai penerapan disiplin ilmu dan
memperdalam ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan dilaksanakan atau
diterapkan sesuai dengan kondisi di lingkungan praktek serta memberikan
sumbangan pengetahuan kemaritiman tentang pelayanan jasa kapal.
6.3 Tujuan
Umum
Sebagai pelengkap ilmu pengetahuan yang
telah ada dan memberikan pengertian kepada taruna-taruni serta masyarakat umum
mengenai pelayanan jasa kapal pada PT. (persero) Pelindo Cabang Lembar Lombok
Barat.
7.
MANFAAT
PENYUSUNAN LAPORAN
7.1 Bagi
Penyusun
7.1.1
Untuk memperluas
wawasan dan ilmu pengetahuan untuk diterapkan dalam dunia kerja.
7.1.2
Sebagai langkah awal
untuk melatih diri guna persiapan sebelum terjun ke dunia kerja.
7.1.3
Untuk mengetahui dan
memahami tentang pelayanan jasa kapal pada PT. (persero) Pelindo III Cabang Lembar
Lombok Barat.
7.1.4
Melatih diri dalam
memecahkan suatu masalah yang timbul sesuai dengan teori-teori di bidang
kemaritiman.
7.2 Bagi
Ilmu Pengetahuan
Menambah referensi bagi kepentingan
pengembangan lebih lanjut terhadap topik bersangkutan dan memberikan masukan
bagi para pembaca yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan
yang penyusun bahas.
7.3 Bagi
Pembangunan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran
mengenai topik yang bersangkutan guna diterapkan dalam pengembangan sektor
kepalabuhan.
8.
TINJAUAN
TEORITIS
8.1 Hal
– Hal Umum Tentang Pelabuhan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri
dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai
tempat kegiatan kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau
bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar
moda transportasi (Imam Syahputra, dkk, op, cit, hal 108).
Dari pengertian pelabuhan tersebut
diatas, maka fungsi pokok pelabuhan yaitu sebagai tempat yang aman untuk
berlabuh kapal dan sebagai terminal tempat bongkar muat barang dan penumpang.
Adapun fungsi pelabuhan dalam arti yang lebih luas adalah:
8.1.1
Simpul dalam jaringan
transportasi diperairan sesuai dengan hirarki fungsinya.
8.1.2
Pintu gerbang kegiatan
perekonomian nasional dan internasional.
8.1.3
Tempat kegiatan alih
moda transportasi (Ibid, hal 11).
Di samping fungsi – fungsi
di atas,
pelabuhan juga mempunyai peranan yang cukup dominan bagi pengembangan
perekonomian, antara lain:
8.1.1.1 Melayani
kebutuhan perdagangan internasional dari daerah (hinterland) tempat pelabuhan tersebut berada.
8.1.1.2 Membantu
berputarnya roda perdagangan dan pengembangan industri regional.
8.1.1.3 Menampung
pangsa pasar yang semakin meningkat arus lalu lintas (traffic) internasional baik pemindahan muatan (transshipment) maupun barang masuk.
8.1.1.4 Menyediakan
fasilitas transit untuk daerah belakang atau daerah/Negara tetangga (Abbas
Salim,1995, hal.51).
Untuk terselenggaranya fungsi – fungsi
dan peranan pelabuhan sebagaimana disebut di atas maka pelabuhan
perlu dilengkapi dengan berbagi fasilitas dan peralatan sebagai usaha jasa
kepelabuhan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan jasa:
8.1.1.1.1
Fasilitas untuk kapal,
terdiri dari:
8.1.1.1.1.1.1
Alur pelayaran (channels and fairways), pemecah
gelombang (break waters).
8.1.1.1.1.1.2
Kolam pelabuhan (ports) dan dermaga (docks).
8.1.1.1.1.1.3
Sarana bantu navigasi (aid to navigation)
8.1.1.1.1.1.4
Perbaikan kapal
8.1.1.1.2
Fasilitas untuk barang
8.1.1.1.2.1
Gudang transit
8.1.1.1.2.2
Terminal (sesuai
komoditi)
8.1.1.1.2.3
Lapangan penumpukan
8.1.1.1.2.4
Gudang lini II
8.1.1.1.2.5
Tankfarm
untuk liquid cargo
8.1.1.1.2.6
Silo
untuk dry bulk cargo
8.1.1.1.2.7
Cranes
dan berbagai handing equipments.
8.1.1.1.3
Pelayanan kapal
8.1.1.1.3.1
Informaasi tentang
navigasi dan pelayanan radio dan telpon
8.1.1.1.3.2
Pemanduan dan penundaan
8.1.1.1.3.3
Pengadaan air bersih
dan makanan
8.1.1.1.3.4
Bahan bakar (bunkering)
8.1.1.1.3.5
Reparasi dan galangan
kapal.
8.1.1.1.4
Pelayanan barang
8.1.1.1.4.1
Jasa bongkar muat (cargo handling)
8.1.1.1.4.2
Angkutan tongkang dalam
pelabuhan (Abbas Salim, hal 54-55).
8.2 Prosedur
Pelayanan Jasa Kapal
8.2.1
Berdasarkan tahapan
pelayanan dan dokumen
Secara
umum pelayanan jasa kapal terdiri dari tahapan – tahapan dan dokumen – dokumen
sebagai berikut:
8.2.1.1 Permintaan
pelayanan jasa kapal dengan dokumen 1A
8.2.1.2 Pembuktian
pemakaian jasa dokumen 2A
8.2.1.3 Perhitungan
produksi dan pendapatan jasa dengan dokumen 3A
8.2.1.4 Nota
tagihan jasa kapal dengan dokumen 4A (ibid, hal. 71-72).
Adapun
jenis – jenis jasa kapal sebagaimana dimaksud antara lain:
8.2.1.4.1 Jasa
Labuh :
Yaitu jasa yang
terhadap kapal untuk berlabuh dengan aman guna menunggu pelayanan berikutnya
untuk bertambat di pelabuhan, atau untuk bongkar muat (midstream,loading/unloading) atau melaksanakan kegiatan lainnya docking, pengurusan dokumen dan lain –
lain.
8.2.1.4.2 Jasa
Pandu :
Pemanduan kapal adalah
salah satu upaya untuk menjaga keselamatan kapal, penumpang, dan muatannya
sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk
berlabuh.
8.2.1.4.3 Jasa
penundaan :
Penundaan kapal adalah
pekerjaan mendorong, menarik atau menggandeng kapal yang berolah gerak untuk
bertambat, ke atau
untuk melepas dari dermaga, jembatan, pelampung, dolphin dan kapal lainnya
dengan mempergunakan kapal tunda (DPC. GAFEKSI/INFA Tanjung Emas Semarang, Keputusan Menteri Perhubungan “ Tentang
perbaikan Tarif Jasa Pelabuhan, KM No. 65 Th. 1994, Pasal 1, Surabaya,
Oktober 1994).
8.2.1.4.4 Jasa
Tambat :
Yaitu jasa yang
diberikan untuk kapal bertambat pada tambatan,dan secara teknis dalam kondisi
yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman.
8.2.1.4.5 Jasa
Pelayanan Air :
Yaitu jasa yang
diberikan untuk menyerahkan air tawar dari darat ke kapal untuk keperluan kapal
dan ABK nya (Abbas Salim. op. Cit, hal
14).
8.2.2
Berdasarkan jenis
pelayanan pelabuhan
8.2.2.1 Kapal
masuk/tambat
8.2.2.2 Kapal
pindah tempat
8.2.2.3 Perpanjangan
waktu tambat
8.2.2.4 Kapal
keluar (Herry Gianto, dkk, op. cit. hal
14).
8.3 Instansi
dan Unit Kerja di Pelabuhan yang terkait dengan Pelayanan Jasa Kapal (Lalu
Lintas Kapal)
8.3.1
Bidangan pengaturan
8.3.1.1 Administrator
Pelabuhan, mencakup : Lalu Lintas Angkutan Laut, Kesyahbandaran, Navigasi dan
Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai.
8.3.1.2 Direktur
Jenderal Bea dan Cukai
8.3.1.3 Imigrasi
8.3.1.4 Dinas
Kesehatan Pelabuhan
8.3.1.5 Karantina
tumbuh – tumbuhan
8.3.1.6 Karantina
hewan
8.3.1.7 Kesatuan
Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP)
dari Polri.
8.3.2
Pengusahaan
8.3.2.1 Perum
Pelabuhan/sekarang PT. Pelindo I Pelabuhan Indonesia
8.3.2.2 Perusahaan
Pelayaran
8.3.2.3 Ekspidisi
Muatan Kapal Laut (EMKL)
8.3.2.4 Perusahaan
Bongkar Muat (PBM)
8.3.2.5 Perusahaan
Angkutan (Truck)
8.3.2.6 Perusahaan
Angkutan Bandar (Tongkang)
8.3.2.7 Perusahaan
Asuransi
8.3.2.8 Bank
9
METODE
PENYUSUNAN LAPORAN
9.1 Data
yang Diperlukan
9.1.1
Sejarah Pelabuhan
Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.2
Letak geografis
Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.3
Fasilitas yang dimiliki
oleh Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.4
Struktur organisasi
Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.5
Jenis – jenis pelayanan
terhadap kapal pada Pelabuhan
Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.6
Dokumen – dokumen
pelayanan jasa kapal dan data – data lain yang relevan.
9.2 Metode
Pengumpulan Data
9.2.1
Metode observasi
(pengamatan)
Yaitu metode atau
teknik pengumpulan data secara langsung mengamati suatu objek penelitian dan
dari hasil pengamatan ini diadakan pencatatan.
9.2.2
Metode interview
(wawancara)
Yaitu teknik untuk
pengumpulan data – data dengan melalui wawancara dan tatap muka secara langsung
untuk mendapatkan informasi dari responden secara langsung.
9.2.3
Metode dokumentasi
Yaitu teknik untuk
pengumpulan data – data yang ada atau sudah dihimpun oleh perusahaan atau pihak
lain yang kita gunakan sebagai bahan laporan.
9.3 Cara
Menganalisa Data
Untuk memperoleh data yang lengkap dan
keterangan yang jelas yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk laporan maka
cara yang digunakan untuk menganalisa data – data adalah deskriptif, yaitu
analisa yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sejelas – jelasnya dari
keterangan yang ada mengenai keterangan – keterangan yang diperlukan pada saat
pembuatan laporan.
10
SISTEMATIKA
PENYUSUNAN LAPORAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika diperlukan)
DAFTAR GAMBAR (jika diperlukan)
DAFTAR LAMPIRAN (jika diperlukan)
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Penegasan arti judul
1.2.
Alasan Pemilihan Judul
1.3.
Latar Belakang Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penyusunan
Laporan
1.6.
Tinjauan Teoritis
1.7.
Cara Penyusunan Laporan
(Metodologi)
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1
Pelabuhan Indonesia III
Cabang Lembar Lombok Barat
2.1.1
Sejarah singkat
2.1.2
Letak geografis
2.1.3
Fasilitas pelabuhan
yang dimiliki
2.2
Perusahaan PT. Pelindo
III Cabang Lembar Lombok Barat
2.2.1
Sejarah singkat
2.2.2
Struktur organisasi dan
tenaga kerja
2.2.3
Fasilitas yang dimiliki
BAB III PEMBAHASAN
3.1.
Prosedur dan pelayanan
jasa kapal
3.2.
Macam – macam jasa
dalam pelayaran kapal
3.3.
Kendala – kendala yang
dihadapi dan upaya pencarian jalan keluar penyelesaian
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Abbas
Salim, H.A, 1995, Manajement
Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, cetakan pertama, PT. Dunia
Pustaka Jaya Jakarta.
Daryono,
1997, Kamus
Bahasa Indonesia Lengkap, Apollo, Surabaya.
Imam Syahputra,
1997, Peraturan Perundang – undang
Pelayaran dan Penerbangan di Indonesia, Havarindo, Jakarta.
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta.
Keputusan menteri Perhubungan Tentang
Perbaikan Tarif Jasa Pelabuhan, KM No. 65. 1994, Surabaya 1994.
Majalah Dermaga No.
22 Tanggal 3 April 2000.
PT.
(persero) Pelabuhan Indonesia II, Pelayaran
Jasa Pelabuhan, Balai Pendidikan dan Latihan.
No comments:
Post a Comment