Friday, July 13, 2018

Proposal Pelayanan Jasa Kapal



PROPOSAL
PRAKTEK DARAT
PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. (PERSERO) PELINDO III
CABANG LEMBAR LOMBOK BARAT



DISUSUN OLEH :
NAMA            : ALFIN DWI CAHYANI
NRP                : 2141933
JURUSAN      : KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA DAN
KEPELABUHAN

‘AKADEMI KETATALAKSANAAN PELAYARAN NIAGA’
(BAHTERA)
JL.BANTUL KM 3 DUKUH MJ 1221 YOGYAKARTA KODE POS 55142
TELP/FAX (0274) 381489, 414515
2016



HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA
1.      Judul                                 :  Pelayanan Jasa Kapal pada PT. (Persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat
2.      Diajukan oleh     
2.1.Nama                           :  ALFIN DWI CAHYANI
2.2.NRP                            :  2141933
2.3.Tempat/Tgl Lahir        :  Jember, 30 Agustus 1996
2.4.Jurusan                        :  Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
2.5.Angkatan                    :  2014/2015
2.6.Alamat                        :  Jl. Rembangan, RT 03/RW 05 Baratan, Patrang,Jember
3.      Dosen Pembimbing         :  Sumarwanto, SE
                                                                                    Yogyakarta, 02 Agustus 2016
                                                                                    Penyusun,

                                                                                    Alfin Dwi Cahyani
                                                                                    NRP: 2141933
Menyetujui
Dosen Pembimbing


Sumarwanto,SE
                                                                                     

Mengetahui
Direktur AKPN BAHTERA Yogyakarta



                                               Evada Rustina,SE,MM

KATA PENGANTAR
Puji syukur  penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Proposal Praktek Kerja ini dengan judul “Pelayanan Jasa Kapal pada PT. (Persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat”.
Maksud dan tujuan dari Proposal Praktek Kerja ini adalah sebagai acuan bagi penyusun di dalam Praktek Kerja di lapangan nanti dan juga sebagai langkah awal untuk memadukan ilmu yang didapat selama kegiatan perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
            Selanjutnya penyusun mengharapkan kepada Bapak/Ibu pimpinan perusahaan dan instansi terkait agar berkenan menerima dan memberikan izin untuk melaksanakan praktek kerja dan mencari data yang diperlukan dalam penyusunan laporan nantinya serta memberikan pengaruh bagi penyusun.
Atas partisipasi, dukungan dan bantuan yang diberikan, penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu.

                                                                        Yogyakarta,  Agustus 2015
                                                                                      Penyusun

                                                                                    Alfin Dwi Cahyani
                                                                                  NRP. 214933


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAPTAR ISI............................................................................................................. iv
1.             JUDUL PROPOSAL PERAKTEK KERJA................................................... 1
2.             PENEGASAN ARTI JUDUL......................................................................... 1
3.             ALASAN PEMILIHAN JUDUL................................................................... 1
4.             LATAR BELAKANG MASALAH............................................................... 2
5.             RUUSAN MASALAH................................................................................... 5
6.             TUJUAN PENULISAN LAPORAN............................................................. 5
7.             MANFAAT PENYUSUNAN LAPORAN.................................................... 6
8.             TINJAUAN TEORITIS.................................................................................. 7
9.             METEDOLOGI PENYUSUNAN LAPORAN............................................. 12
10.         SISTEMATIKA LAPORAN PERAKTEK KERJA...................................... 14
11.         DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17





1.    JUDUL PROPOSAL PRAKTEK KERJA
Pelayanan Jasa Kapal pada PT. (Persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat
2.    PENEGASAN ARTI JUDUL
Dari judul yang dikemukakan penyusun dapat menegaskan arti dari kata-kata yang terdapat dalam judul “Pelayanan Jasa Kapal Pada PT. (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat” sebagai berikut:
2.1  Jasa Kapal adalah perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diberikan terhadap kapal atau kendaraan pengangkut penumpang, hewan, barang di laut atau di sungai (H. A. Abbas Salim, 1995: 40).
2.2  PT. (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungan kementerian Perhubungan, bertujuan untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan bagi perusahaan yang menyelenggarakan usahan sejenis pelabuhan (Herry Gianto dan Arso Martopo, 1990: 3).
Dengan demikian maksud dari judul di atas adalah merupakan suatu tahapan – tahapan kegiatan dalam memberikan pelayanan jasa terhadap kapal di dalam daerah lingkungan PT. (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat.
3.    ALASAN PEMILIHAN JUDUL
3.1    Alasan Ilmiah
Penyusun ingin menerapkan dan membandingkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan memadukannya dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan, khususnya mengenai pelayanan jasa kapal.
3.2    Alasan Praktis
Untuk mendapatkan gambaran yang riil dan menambah wawasan pengetahuan tentang pelayanan jasa kapal pada Pelabuhan Cabang Lembar Lombok Barat.
3.3    Alasan Lain
Dalam dunia pelayaran, transportasi sangat penting untuk kepentingan manusia, khususnya kapal sebagai angkutan laut untuk menunjang kelancaran barang dan penumpang yang diangkut dari satu tempat ke tempat lainnya khususnya di PT (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat. Pilihan judul yang penyusun ambil telah disesuaikan dengan penguasaan materi yang sudah penyusun dapatkan, serta telah mempertimbangkan kemungkinan kemudahan dalam memperoleh data, bahan, referensi dan informasi lainnya yang relevan dan diperlukan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja.
4.    LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah ini sangat besar. Oleh karenanya pelabuhan menjadi faktor penting bagi pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian negara.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan untuk tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turunnya penumpang dan atau tempat bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (Imam Syahputra, dkk, op, cit, hal 108).
Agar dapat menunjang terselenggaranya angkutan laut dan pembangunan dengan baik, maka idealnya selain tersedianya fasilitas dan peralatan yang cukup, juga pelayanan jasa pelabuhan yang harus dilaksanakan dengan efektif dan efesien artinya sesuai dengan obyek yang dilayani dan mempergunakan teknik dan metode yang benar sehingga pelaksanaan bongkar muat dari kapal laut ke angkutan darat atau sebaliknya dapat dilakukan dengan cepat, lancar, aman dan murah/terjangkau. Kenyataan yang terjadi saat ini menunjukan bahwa minimnya fasilitas pelabuhan masih menjadi kendala utama disetiap pelabuhan di Indonesia terutama untuk pelayanan jasa kapal dan jasa barang. Pesatnya perkembangan teknologi kapal dan penanganan barang tampak tidak mampu sepenuhnya diantisipasi oleh pelabuhan – pelabuhan di Indonesia. Kapal – kapal yang saat ini dioperasikan cenderung semakin besar dan semakin canggih sehingga membutuhkan kondisi pelabuhan yang canggih (PT. (persero)  Pelabuhan Indonesia II, Pelayanan Jasa Pelabuhan, Balai Pendidikan dan Latihan, hal 3).
Prestasi pelayanan jasa kapal pada PT (persero) Pelindo yang sangat tergantung dari tingkatan sarana pelabuhan, sedangkan sarana pelabuhan tersebut berada pada Badan Hukum Indonesia (BHI) sebagai pelaksana. Tingkatan jasa kapal yang dihasilkan tergantung dua faktor utama yaitu: waktu gerakan kapal (ships movement time) dan frekuensi gerakan kapal (ships movement frequency).
Pelabuhan – pelabuhan potensial tidak bisa menerima kapal – kapal generasi baru yang bersyarat besar karena terbatasnya kedalaman alur yang dimiliki sedangkan untuk pengerukan dan pemeliharaan alur kolam pelabuhan memerlukan biaya yang sangat tinggi dengan efektifitas yang belum terjamin. Di sisi lain pelabuhan–pelabuhan tertentu yang telah memiliki kedalaman alamiah cukup baik dinilai tidak ekonomis untuk disinggahi kapal – kapal besar menyangkut volume barang yang dimuat dan dibongkar juga karena letaknya kurang strategis/terpencil. Sementara itu, dalam pelayanan jasa barang kendala umum yang terjadi adalah barang yang diangkut saat ini cenderung terdiversifikasi (semakin beragam) sehingga memerlukan penanganan yang berbeda satu sama lainnya dan ini berarti idealnya diperlukan penambahan peralatan penunjang bongkar muat, padahal kondisi perekonomian saat ini masih belum memungkinkan.
Permasalahan yang terjadi di sektor pelabuhan tidak hanya terbatas pada permasalahan fasilitas saja. Dalam hal prosedur pelayanan ditemui pula beberapa permasalahan mendasar, salah satunya yang bersumber dari pengguna jasa pelabuhan. Sejak dulu pengguna jasa pelabuhan selalu berusaha mencari cara untuk mendapatkan harga paling murah. Cara yang paling sering ditempuh para pengguna jasa tersebut adalah dengan mencari celah – celah yang dapat dimasuki dari regulasi pelabuhan (system dan prosedur yang ada) dan ini membuat pengguna jasa tersebut menjadi lebih memahami peraturan pelabuhan dibandingkan pengelola pelabuhannya sendiri. Beberapa praktek akal – akalan/manipulasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan pelayanan maksimal dengan harga seminimal mungkin dan ini tentunya sangat merugikan tidak hanya PT. (persero) Pelindo selaku pengelola pelabuhan saja melainkan juga bagi pendapatan negara dari sektor pelabuhan (Majalah Dermaga No. 22, 3 April 2000, hal 24).
5.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penyusun merumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana tahap – tahap pelayanan jasa kapal dan hambatan yang dihadapi pada PT. (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat?
6.    TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
6.1    Tujuan Akademik
Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Studi Diploma III Jurusan Ketatalaksaan Pelayaran Niaga.
6.2    Tujuan Ilmiah
Sebagai penerapan disiplin ilmu dan memperdalam ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan dilaksanakan atau diterapkan sesuai dengan kondisi di lingkungan praktek serta memberikan sumbangan pengetahuan kemaritiman tentang pelayanan jasa kapal.
6.3    Tujuan Umum
Sebagai pelengkap ilmu pengetahuan yang telah ada dan memberikan pengertian kepada taruna-taruni serta masyarakat umum mengenai pelayanan jasa kapal pada PT. (persero) Pelindo Cabang Lembar Lombok Barat.
7.    MANFAAT PENYUSUNAN LAPORAN
7.1    Bagi Penyusun
7.1.1        Untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan untuk diterapkan dalam dunia kerja.
7.1.2        Sebagai langkah awal untuk melatih diri guna persiapan sebelum terjun ke dunia kerja.
7.1.3        Untuk mengetahui dan memahami tentang pelayanan jasa kapal pada PT. (persero) Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat.
7.1.4        Melatih diri dalam memecahkan suatu masalah yang timbul sesuai dengan teori-teori di bidang kemaritiman.
7.2    Bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah referensi bagi kepentingan pengembangan lebih lanjut terhadap topik bersangkutan dan memberikan masukan bagi para pembaca yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang penyusun bahas.
7.3    Bagi Pembangunan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai topik yang bersangkutan guna diterapkan dalam pengembangan sektor kepalabuhan.
8.    TINJAUAN TEORITIS
8.1     Hal – Hal Umum Tentang Pelabuhan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (Imam Syahputra, dkk, op, cit, hal 108).
Dari pengertian pelabuhan tersebut diatas, maka fungsi pokok pelabuhan yaitu sebagai tempat yang aman untuk berlabuh kapal dan sebagai terminal tempat bongkar muat barang dan penumpang. Adapun fungsi pelabuhan dalam arti yang lebih luas adalah:
8.1.1        Simpul dalam  jaringan  transportasi diperairan sesuai dengan hirarki fungsinya.
8.1.2         Pintu gerbang kegiatan perekonomian nasional dan  internasional.
8.1.3         Tempat kegiatan alih moda transportasi (Ibid, hal 11).
Di samping fungsi – fungsi di atas, pelabuhan juga mempunyai peranan yang cukup dominan bagi pengembangan perekonomian, antara lain:
8.1.1.1  Melayani kebutuhan perdagangan internasional dari daerah (hinterland) tempat pelabuhan tersebut berada.
8.1.1.2  Membantu berputarnya roda perdagangan dan pengembangan industri regional.
8.1.1.3  Menampung pangsa pasar yang semakin meningkat arus lalu lintas (traffic) internasional baik pemindahan muatan (transshipment) maupun barang masuk.
8.1.1.4  Menyediakan fasilitas transit untuk daerah belakang atau daerah/Negara tetangga (Abbas Salim,1995, hal.51).
Untuk terselenggaranya fungsi – fungsi dan peranan pelabuhan sebagaimana disebut di atas maka pelabuhan perlu dilengkapi dengan berbagi fasilitas dan peralatan sebagai usaha jasa kepelabuhan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan jasa:
8.1.1.1.1                     Fasilitas untuk kapal, terdiri dari:
8.1.1.1.1.1.1        Alur pelayaran (channels and fairways), pemecah gelombang (break waters).
8.1.1.1.1.1.2        Kolam pelabuhan (ports) dan dermaga (docks).
8.1.1.1.1.1.3        Sarana bantu navigasi (aid to navigation)
8.1.1.1.1.1.4        Perbaikan kapal
8.1.1.1.2                     Fasilitas untuk barang
8.1.1.1.2.1               Gudang transit
8.1.1.1.2.2               Terminal (sesuai komoditi)
8.1.1.1.2.3               Lapangan penumpukan
8.1.1.1.2.4               Gudang lini II
8.1.1.1.2.5               Tankfarm untuk liquid cargo
8.1.1.1.2.6               Silo untuk dry bulk cargo
8.1.1.1.2.7               Cranes dan berbagai handing equipments.
8.1.1.1.3                     Pelayanan kapal
8.1.1.1.3.1               Informaasi tentang navigasi dan pelayanan radio dan telpon
8.1.1.1.3.2               Pemanduan dan penundaan
8.1.1.1.3.3               Pengadaan air bersih dan makanan
8.1.1.1.3.4               Bahan bakar (bunkering)
8.1.1.1.3.5               Reparasi dan galangan kapal.
8.1.1.1.4                     Pelayanan barang
8.1.1.1.4.1               Jasa bongkar muat (cargo handling)
8.1.1.1.4.2              Angkutan tongkang dalam pelabuhan (Abbas Salim, hal 54-55).
8.2     Prosedur Pelayanan Jasa Kapal
8.2.1         Berdasarkan tahapan pelayanan dan dokumen
Secara umum pelayanan jasa kapal terdiri dari tahapan – tahapan dan dokumen – dokumen sebagai berikut:
8.2.1.1   Permintaan pelayanan jasa kapal dengan dokumen 1A
8.2.1.2   Pembuktian pemakaian jasa dokumen 2A
8.2.1.3   Perhitungan produksi dan pendapatan jasa dengan dokumen 3A
8.2.1.4   Nota tagihan jasa kapal dengan dokumen 4A (ibid, hal. 71-72).
Adapun jenis – jenis jasa kapal sebagaimana dimaksud antara lain:
8.2.1.4.1     Jasa Labuh :
Yaitu jasa yang terhadap kapal untuk berlabuh dengan aman guna menunggu pelayanan berikutnya untuk bertambat di pelabuhan, atau untuk bongkar muat (midstream,loading/unloading) atau melaksanakan kegiatan lainnya docking, pengurusan dokumen dan lain – lain.
8.2.1.4.2     Jasa Pandu :
Pemanduan kapal adalah salah satu upaya untuk menjaga keselamatan kapal, penumpang, dan muatannya sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk berlabuh.
8.2.1.4.3     Jasa penundaan :
Penundaan kapal adalah pekerjaan mendorong, menarik atau menggandeng kapal yang berolah gerak untuk bertambat, ke atau untuk melepas dari dermaga, jembatan, pelampung, dolphin dan kapal lainnya dengan mempergunakan kapal tunda (DPC. GAFEKSI/INFA Tanjung Emas Semarang, Keputusan Menteri Perhubungan “ Tentang perbaikan Tarif Jasa Pelabuhan, KM No. 65 Th. 1994, Pasal 1, Surabaya, Oktober 1994).
8.2.1.4.4     Jasa Tambat :
Yaitu jasa yang diberikan untuk kapal bertambat pada tambatan,dan secara teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman.
8.2.1.4.5     Jasa Pelayanan Air :
Yaitu jasa yang diberikan untuk menyerahkan air tawar dari darat ke kapal untuk keperluan kapal dan ABK nya (Abbas Salim. op. Cit, hal 14).
8.2.2         Berdasarkan jenis pelayanan pelabuhan
8.2.2.1   Kapal masuk/tambat
8.2.2.2   Kapal pindah tempat
8.2.2.3   Perpanjangan waktu tambat
8.2.2.4   Kapal keluar (Herry Gianto, dkk, op. cit. hal 14).
8.3    Instansi dan Unit Kerja di Pelabuhan yang terkait dengan Pelayanan Jasa Kapal (Lalu Lintas Kapal)
8.3.1         Bidangan pengaturan

8.3.1.1  Administrator Pelabuhan, mencakup : Lalu Lintas Angkutan Laut, Kesyahbandaran, Navigasi dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai.
8.3.1.2   Direktur Jenderal Bea dan Cukai
8.3.1.3   Imigrasi
8.3.1.4   Dinas Kesehatan Pelabuhan
8.3.1.5   Karantina tumbuh – tumbuhan
8.3.1.6   Karantina hewan
8.3.1.7   Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan  (KPPP) dari Polri.
8.3.2         Pengusahaan
8.3.2.1   Perum Pelabuhan/sekarang PT. Pelindo I Pelabuhan Indonesia
8.3.2.2   Perusahaan Pelayaran
8.3.2.3   Ekspidisi Muatan Kapal Laut (EMKL)
8.3.2.4   Perusahaan Bongkar Muat (PBM)
8.3.2.5   Perusahaan Angkutan (Truck)
8.3.2.6   Perusahaan Angkutan Bandar (Tongkang)
8.3.2.7   Perusahaan Asuransi
8.3.2.8   Bank


9        METODE PENYUSUNAN LAPORAN
9.1     Data yang Diperlukan
9.1.1         Sejarah Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.2        Letak geografis Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.3        Fasilitas yang dimiliki oleh Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.4        Struktur organisasi Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.5        Jenis – jenis pelayanan terhadap kapal pada Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Lombok Barat.
9.1.6        Dokumen – dokumen pelayanan jasa kapal dan data – data lain yang relevan.
9.2     Metode Pengumpulan Data
9.2.1        Metode observasi (pengamatan)
Yaitu metode atau teknik pengumpulan data secara langsung mengamati suatu objek penelitian dan dari hasil pengamatan ini diadakan pencatatan.
9.2.2        Metode interview (wawancara)
Yaitu teknik untuk pengumpulan data – data dengan melalui wawancara dan tatap muka secara langsung untuk mendapatkan informasi dari responden secara langsung.
9.2.3        Metode dokumentasi
Yaitu teknik untuk pengumpulan data – data yang ada atau sudah dihimpun oleh perusahaan atau pihak lain yang kita gunakan sebagai bahan laporan.
9.3     Cara Menganalisa Data
Untuk memperoleh data yang lengkap dan keterangan yang jelas yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk laporan maka cara yang digunakan untuk menganalisa data – data adalah deskriptif, yaitu analisa yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sejelas – jelasnya dari keterangan yang ada mengenai keterangan – keterangan yang diperlukan pada saat pembuatan laporan.
10    SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika diperlukan)
DAFTAR GAMBAR (jika diperlukan)
DAFTAR LAMPIRAN (jika diperlukan)
BAB  I   PENDAHULUAN
1.1.                  Penegasan arti judul
1.2.                  Alasan Pemilihan Judul
1.3.                  Latar Belakang Masalah
1.4.                  Rumusan Masalah
1.5.                  Tujuan Penyusunan Laporan
1.6.                  Tinjauan Teoritis
1.7.                  Cara Penyusunan Laporan (Metodologi)
BAB II  GAMBARAN UMUM
2.1                    Pelabuhan Indonesia III Cabang  Lembar Lombok Barat
2.1.1              Sejarah singkat
2.1.2              Letak geografis
2.1.3              Fasilitas pelabuhan yang dimiliki
2.2                    Perusahaan PT. Pelindo III Cabang Lembar Lombok Barat
2.2.1              Sejarah singkat
2.2.2              Struktur organisasi dan tenaga kerja
2.2.3              Fasilitas yang dimiliki
BAB III PEMBAHASAN
3.1.                  Prosedur dan pelayanan jasa kapal
3.2.                  Macam – macam jasa dalam pelayaran kapal
3.3.                 Kendala – kendala yang dihadapi dan upaya pencarian jalan keluar penyelesaian
BAB IV PENUTUP
4.1                    Kesimpulan
4.2                    Saran




DAFTAR PUSTAKA
Abbas Salim, H.A, 1995, Manajement Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, cetakan pertama, PT. Dunia Pustaka Jaya Jakarta.
Daryono, 1997, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Apollo, Surabaya.
Imam Syahputra, 1997, Peraturan Perundang – undang Pelayaran dan Penerbangan di Indonesia, Havarindo, Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Keputusan menteri Perhubungan Tentang Perbaikan Tarif Jasa Pelabuhan, KM No. 65. 1994, Surabaya 1994.
Majalah Dermaga No. 22 Tanggal 3 April 2000.
PT. (persero) Pelabuhan Indonesia II, Pelayaran Jasa Pelabuhan, Balai Pendidikan dan Latihan.










No comments:

Post a Comment